Matematika itu tidak sulit
Judul postingan ini tidaklah terlalu
berlebihan, karena sebenarnya memang matematika itu tidaklah sesulit yang
dibayangkan. Hanya saja, seringnya kita sudah menganggap matematika sulit
sebelum kita mencoba untuk belajar matematika. Anggapan yang demikian sungguh
sangat menyesatkan dan berbahaya....
Karena gambaran yang buruk (sulit) bagi
pelajaran hitung-hitungan ini membuat kita enggan untuk mencoba mengenalnya.
Ibarat pepatah tidak kenal maka tidak sayang. Jadi kalian jangan terburu-buru
mengklaim bahwa matematika itu sulit sebelum kalian mengenal matematika dengan
benar. Siapa tahu ketika kalian sudah mengenal matematika malah membuat kalian
jatuh cinta kepada matematika.
Sebagai ilmu eksakta (pasti) maka konsep, rumus dan formula yang ada didalam matematika tentunya tetap dan tidak berubah-ubah. Sebagai gambaran sederhana saja, dari saya SD sampai jadi pengajar matematika 4+4=8, iya kan? Nah, coba bedakan kalau kita belajar sejarah, tentu sangat dinamis dan berubah-ubah. Misalnya, siapa nama presiden RI ke10, hayo atau berapa jumlah provinsi di Indonesia? Tentunya harus kalian garis bawahi , bahwa semua pelajaran itu tidak ada yang buruk, semua baik dan harus disukai. Hanya saja, dengan tidak mengingkari kodrat bahwa tidak semua siswa memiliki kecenderungan (kesukaan) yang sama terhadap pelajaran. Jangan heran dan mengolok-olok jika si A lebih pinter di Matematika, tapi jeblok di pelajaran lain, yang penting jangan terlalu ekstrem dan membenci mata pelajaran, terlebih matematika..hehehe (bukan karena saya guru matematika lho)
Setelah membaca postingan ini saya berharap kalian tidak lagi membenci matematika,tapi sebaliknya mencintainya....hehehe...
Sebagai ilmu eksakta (pasti) maka konsep, rumus dan formula yang ada didalam matematika tentunya tetap dan tidak berubah-ubah. Sebagai gambaran sederhana saja, dari saya SD sampai jadi pengajar matematika 4+4=8, iya kan? Nah, coba bedakan kalau kita belajar sejarah, tentu sangat dinamis dan berubah-ubah. Misalnya, siapa nama presiden RI ke10, hayo atau berapa jumlah provinsi di Indonesia? Tentunya harus kalian garis bawahi , bahwa semua pelajaran itu tidak ada yang buruk, semua baik dan harus disukai. Hanya saja, dengan tidak mengingkari kodrat bahwa tidak semua siswa memiliki kecenderungan (kesukaan) yang sama terhadap pelajaran. Jangan heran dan mengolok-olok jika si A lebih pinter di Matematika, tapi jeblok di pelajaran lain, yang penting jangan terlalu ekstrem dan membenci mata pelajaran, terlebih matematika..hehehe (bukan karena saya guru matematika lho)
Setelah membaca postingan ini saya berharap kalian tidak lagi membenci matematika,tapi sebaliknya mencintainya....hehehe...
0 komentar:
Posting Komentar