Selasa, 12 Februari 2013

Ibu Menyusui Boleh Apa Saja?

Hampir semua zat dan senyawa yang dikonsumsi maupun dipakai ibu terkandung di dalam air susu ibu (ASI), meski kadarnya amat sedikit dan malah kadang hanya sebatas aroma. Misalnya saja, aroma vanila, karoten dari wortel, aroma bawang putih, serta mint di dalam air susu (ASI) ibu menyusui yang mengonsumsinya. Hasil riset para pakar laktasi dari La Leche League International juga menunjukkan adanya aroma samar dari berbagai senyawa yang dikonsumsi ibu di dalam ASI. Lalu, apa saja makanan dan minuman yang boleh serta tidak boleh dikonsumsi oleh ibu yang sedang menyusui dan perawatan apa saja yang sebaiknya tidak dilakukan? Lihat di halaman berikut.


Boleh makan makanan pedas?
Boleh. Belum ada bukti ilmiah, kalau ibu yang sedang menyusui mengonsumsi hidangan pedas, maka ASI yang diproduksinya juga akan terasa pedas. Efek makanan pedas yang dikonsumsi ibu menyusui akan dialami dirinya sendiri dan tidak dialami oleh bayinya. Bila bayi yang disusui menderita diare itu bukan akibat rasa pedas pada ASI, tapi akibat penyakit infeksi yang menyerang saluran pencernaannya atau akibat alergi. Kalau ada anjuran agar ibu menyusui tidak mengonsumsi makanan pedas itu lebih kepada agar si ibu tidak terserang diare. Sebab, kekurangan cairan tubuh akibat diare dapat menyebabkan produksi ASI ibu menurun.

Boleh makan Durian?
Boleh. Durian, yang diketahui dapat menimbulkan rasa panas pada sistem pencernaan, sejauh ini tidak pernah dilaporkan menyebabkan gangguan atau masalah kesehatan pada bayi yang ibunya mengonsumsi buah tersebut. Setiap orang memiliki metabolisme tubuh yang unik, yang berbeda antara Anda dengan ibu menyusui lainnya. Begitu pula dengan bayi Anda. Perbedaan dalam sistem metabolisme tubuh ini juga menentukan perbedaan reaksi tubuh terhadap senyawa yang masuk ke dalam tubuh. Tentu saja, kuncinya adalah selama durian yang dikonsumsi ibu menyusui tersebut tidak berlebihan.

Boleh minum kopi, soda dan alkohol?
Boleh. Ibu menyusui boleh minum secangkir kopi setiap hari, karena tidak ditemukan kandungan kafein di dalam ASI. Tapi, jangan lebih dari 6 cangkir sehari karena akan menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan bayi serta bayi akan terjaga dan rewel. Sedangkan untuk minuman bersoda, efeknya akan meningkatkan kadar gula darah ibu. Karenanya, batasi konsumsi minuman bersoda selama masa laktasi. Untuk minuman beralkohol, dampaknya pada bayi ditentukan oleh kadar dan porsi yang diminum ibu. Bila dalam seminggu Anda hanya mengonsumsi minuman beralkohol sebanyak 1-2 gelas, kadar alkohol yang terkandung di dalam ASI Anda amat sangat kecil. Namun, demi alasan kesehatan, sebaiknya selama Anda dalam masa menyusui hindari mengonsumsi minuman beralkohol sampai masa laktasi Anda selesai.

0 komentar:

Posting Komentar